Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Untukmu, Yang Kusebut Diam dalam Do’a

Halo, kamu yang   akhirnya berhasil membuatku mencinta. Sudikah kiranya kamu mendengar cerita? Sejak   pertama kali kita bertemu, sesuatu yang “salah” terjadi pada diriku. Bukan   dalam artian buruk, tentunya. Justru ini adalah jenis “kesalahan” yang aku suka. Suka tidak suka, dirimu ada dalam kepala. Meski kamu belum tentu sudi menerima kehadiran perasaan ini, izinkan aku untuk mencurahkan melalui tulisan sederhana yang mungkin bahkan tak akan pernah sempat kau baca. Tahukah Kamu Bahwa Kehadiranmu Begitu Menyedot Perhatian? Aku bukanlah orang yang gemar menaruh perhatian kepada orang lain. Terlalu sibuk mengejar mimpi dan asik dengan duniaku adalah agenda kehidupan yang tak pernah ingin kukhianati. Bagiku hidup adalah proses membentuk diri. Setengah mati aku berusaha menyingkir dari roman percintaan. Tak ada gunanya menghabiskan waktu dan tenaga hanya untuk menjadi pekerja cinta. Sudah banyak contoh orang yang dibuat kecewa. Di awal perjalanan semuanya masih dapat kukendali

Selamat Ulang Tahun Mbak Merry :)

11 januari 2015 Pas nulis tanggalnya jadi inget lagunya Gigi yang judulnya “11 Januari”. Tapi kali ini esensinya beda. 11 januarinya Gigi pertama bertemu, tapi tidak untukku. 11 januari kita berpisah. Entah rasa apa yang aku rasakan saat ini, rasanya campur aduk. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Cepat atau lambat pepatah ini akan terjadi pada siapapun, termasuk aku. Iya tentu saja ada airmata, tentu saja ada semilir duka. Mbak Merry, sosok yang aku kenal dari mbak Capcin. Dia yang ramah dan asik, membuatku tak banyak waktu lama untuk sekedar mengenalnya. Kebetulan selera musik kita sama. Banyak yang aku kagumi sebenarnya dari mbak merry. Aku sendiri juga bingung, hal seperti itu bisa terjadi. Padahal aku mengenalnya hanya hitungan hari, bahkan mungkin jam. Aku baru begitu akrab dengan dia saat di tempat karaoke. Kala itu traktiran graduationnya mbak Capcin. “I looked in the rearview mirror and It seemed to make a lot more sense Than what I see ahead of us, ahead us