11 januari 2015
Pas nulis tanggalnya jadi inget lagunya Gigi yang judulnya
“11 Januari”. Tapi kali ini esensinya beda. 11 januarinya Gigi pertama bertemu,
tapi tidak untukku. 11 januari kita berpisah. Entah rasa apa yang aku rasakan
saat ini, rasanya campur aduk. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Cepat
atau lambat pepatah ini akan terjadi pada siapapun, termasuk aku. Iya tentu
saja ada airmata, tentu saja ada semilir duka.
Mbak Merry,
sosok yang aku kenal dari mbak Capcin. Dia yang ramah dan
asik, membuatku tak banyak waktu lama untuk sekedar mengenalnya. Kebetulan
selera musik kita sama. Banyak yang aku kagumi sebenarnya dari mbak merry. Aku
sendiri juga bingung, hal seperti itu bisa terjadi. Padahal aku mengenalnya
hanya hitungan hari, bahkan mungkin jam. Aku baru begitu akrab dengan dia saat
di tempat karaoke. Kala itu traktiran graduationnya mbak Capcin.
“I looked in the rearview mirror and
It seemed to make a lot more sense
Than what I see ahead of us, ahead us
I'm ready to make that turn
Before we both crash and burn
Cause I can be the death of us, the death of us, baby”
Cuplikan lagu milik Ariana Grande “Honeymoon Avenue”, saat
itu dinyanyikan olehnya. Moment dimana aku mulai merasa asik didekatnya. Semua
dimulai dari selera musik kita yang sama. Di sana kita teriak-teriak nonstop 2
jam, sampai suara serak parau haha. 2 jam berasa 2 detik saking asiknya.
***
Oke , malamnya kita nonton film horror bareng. Teras kosan
disulap menjadi layar tancep dadakan. Tikar digelar, laptop dinyalakan dan tak
lupa camilan disandingkan. Semilir angin ikut menemani sadnight kita kala itu.
Sejam, dua jam berlalu dengan gerak tawa. Edisi layar tancep telah usai.
Waktunya tidur. Eiiittss, jangan dikira kita langsung tidur. Seperti
gadis-gadis pada umumnya. Di atas ranjang kita masih asik ngobrol. Banyak
cerita menarik yang kita bicarakan. Dan ironisnya mbak capcin terlelap dengan
dongenngan kita haha. Nggak terasa, waktu itu menunjukkan pukul 3 dini hari.
Wooowww, gilaaa! Ini pertama kalinya aku ngobrol dengan seseorang selarut itu
wkwk. Akirnya kita memutuskan untuk istirahat. Kai ini kita benar-benar akan
terlelap dan terbuai oleh mimpi.
***
@%$#&^*&)*)*!#@%#$^%*&)&*$#
Barusan bukan tulisan alien, tapi bunyi alarm hp aku. Tepat
pukul 7. Dan aku mendapati, 2 sosok
makhluk di samping ranjang aku telah menghilang. Oke singgkat cerita
ternyata mbak capcin telah anteng depan TV nonton sinchan dan mbak merry
packing. Disitu aku mulai merasa ada kesedihan. Baru kemarin kita gokil
habis-habisan dan kini harus berpisah. Aku mulai kembali ke kamar dan menata
perasaan. Menahan derasnya air mata. Sejam dua jam berlalu begitu saja. Saat
itu mereka lagi jalan-jalan ke CFD. Dan aku di kosan sibuk menata hati. Pukul
12 mereka balik ke kosan. Aku denger mbak merry pamit bu kos. Rasanya saat itu
hujan tak dapat dibendung lagi. Aku sengaja nggak turun karena aku malu. Malu
nangis depan mbak merry. Pasti mikirnya, aku alay bingitzzz. Akhirnya aku
memutuskan mengucap salam perpisahan dari teras atas kamar. Dalam hati terucap
aku ingin suatu saat bisa berjumpa lagi dengannya. Setelah sosok mereka sudah
tak terlihat lagi dijalanan. Aku lari ke kamar mandi, nangis
sekenceng-kencengnya dengan suara kran air. Berharap suara tangisku tak
terdengar. Cukup. Aku nggak mau cerita itu lebih rinci lagi. Pokoknya efek dari
tangisan itu adalah mata bengkak haha.
***
Dimulai dari saat itu hampir tiap hari kita selalu saling
berinteraksi dalam chatting. Banyak yang kita bicarakan. Mulai dari novel, film
hingga nggosipin artis. Dan tak lupa terkadang terselip cerita konyol tentang
mas bang-bang. Mas bang-bang adalah si prince umbel haha begitu aku
menyebutnya, si anak sulung dari ibu kosan. Dan akhir-akhir ini aku sengaja
tidak membalas pesannya karna suatu alasan special. Maaf. Ohya, hari ini adalah
hari special. Hari dimana umurnya bertambah 1 tahun. Bersinarlah bahagiaku.
Karena usia bukan penanda kerut di wajah. Ucapkan selamat tinggal pada segala
sendu. Kau tahu, kau eonni terkeceku, bukan?
***
Melalui tulisan ini, aku ingin kau berbahagia dengan hari
lahirmu kini. Tentu saja, usia yang kini kau pijak bukan sekadar tentang angka.
Aku harap usiamu hingga kini dan nanti telah dan akan kau jalani dengan penuh
usaha dan doa berlebih demi mendapat berkah-berkah yang kekal dan
keinginan-keinginanmu yang kadang tak masuk akal. Berbahagialah kamu. Tetaplah
menjadi seorang Eonni terkece. Ingatlah selalu bahwa kau dicintai oleh banyak
sekali yang menyangimu tiada henti. Untuk ratusan juta detik setelah ini, tetaplah menjadi gadis yang tak lelah menyusuri segala rintangan hidup ini,
sekalipun air matamu dikuras oleh takdir yang getir. Ingatlah kau mempunyai
hati yang paling jati dan Dia yang akan selalu mencintaimu dengan membawamu
berotasi ke seluruh pelosok kehidupan di bumi ini.
Haha ini salah satu karya absurb aku buat mbak, semoga mbak
suka
Kalo yang ini karikatur absurb aku, aku buat semirip mungkin haha tapi tetep aja ga mirip
Ingat nggak mbak? Ini salah satu momen bersejarah haha
Gomawo ya mbak untuk ini hehe
Ini request mbak, mas bang-bang haha
Paling kece, pose yang belakang haha
Hayuuukk, datang ke malang lagi mbak. Kalo mau pose kece
kayak gini haha
12 Maret 2015
23 tahun, Barokalloh :)
Komentar
Posting Komentar