Finally,
akhirnya nulis lagi. Terakhir upload 1,5 tahun yang lalu. Jeda yang sangat
lamaaa... Emang amatiran banget, ga konsisten haha
So,
I am come back.
Beberapa
bulan ini dan kedepan adalah bulannya ujian kesabaran. Loh kok bisa? Yuhuu
bulannya angkatanku pada sempro, ada yang mau sidang, ataupun ada yang mau
wisuda dan bahkan banyak yang nikah. “Kon kapan nggik?” STOP dengan pertanyaan
jahat itu! haha
This
whole thing got me thinking, apakah poin dari kita hidup adalah untuk
cepet-cepetan ngelakuin sesuatu? Kenapa juga kita mesti cepet-cepetan ngelakuin
sesuatu? Cepet-cepetan achieve sesuatu? Dan kenapa kita harus ngikutin pattern
yang udah ada, yang udah dilakuin sama orang-orang sebelum kita? I am 22 now. Apakah
aku seharusnya sudah sempro? “waduh penelitihan pendahuluan aja belum haha” Apakah
aku seharusnya sudah wisuda? “helloo pendamping wisudamu belum ada nggik haha
Oke itu nggak penting, pendamping ter-so sweet adalah keluarga”. Apakah
seharusnya sekarang aku sudah punya pacar? “waduh iki pertanyaan ter-horor”
haha “Jodoh sudah ada yang ngatur, terus ngapain takut kehabisan stock” (Diesna,2017).
Terus salah kalo aku belom ngelakuin semua hal tersebut? Salah kalo aku masih suka
nonton drama korea? Loh kok drama korea? haha Salah kalo aku masih berjuang
mencintai skripsiku? Salah kalo aku masih ngehayal bahwa revisi adalah surat
balasan dari Justin Bieber? Salah kalo aku masih beranggapan jurnal adalah surat
cinta dari Justin Bieber? Nggak salah kan. Toh, aku tidak melakukan tindak
pidana apapun. Jadi gak seharusnya kaian-kalian yang sudah mencapai tahapan
tersebut, gausa pamer bahkan menghujat. “ojo baper nggik” Ngomong-ngomong,
siapa sih yang awalnya mengharuskan begini dan begitu seorang individu? Siapa
sih yang awalnya ngebuat sistem ini?
I
was that kind of person, who planned everything from A to Z. After learning
that what you want isn't necessarily what you'll get in a hard way, I now know
that life isn't a race with everybody else. Life is a place to learn and
eventually you will gain something, achieve something. But the whole point of
living is to learn.
Komentar
Posting Komentar